Sosiologi Auguste Comte (1798-1853). Perubahan sosial.
Augus comte pertama-tama
memakai istilah sosiologi adalah orang pertama membedakan antara ruang lingkup
dan isi sosiologi dari ruang linkup dan isi ilmu pengetahuan lainnya. Dia
menyusun suatu sistematika dari filsafat sejarah, dalam kerangka tahap-tahap
pemikiran yang berbeda-beda. Menurut comte ada tiga tahap perkembangan
intelektual, masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumnya. Tahap
pertama dinamakannya tahap teologis yaitu dengan kekuatan-kekuatan yang
dikendalikan oleh roh-roh dewa-dewa atau tuhan yang maha kuasa. Penafsiran ini
penting bagi manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang memusuhinya
dan untuk melindungi dirinya Dari faktor-faktoryang tidak terduga timbulnya.
Tahap kedua yang merupakan
perkembangan dari tahap pertama adalah tahap metafisik. Pada tahap ini manusia
menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti
tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapan. Pada tahap ini manusia masih
terikat oleh cita-cita tanpa verifikasi, oleh karena adanya kepercayaan bahwa
setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk
menemukan hukum-hukum alam yang seragam. Hal yang terakhir inilah yang
merupakan tugas ilmu pengetahuan positif, yang merupakan tahap ketiga atau
tahap terakhir dari perkembangan manusia.
Gagasan tentang adanya ketiga tahap
tersebut, walaupun merupakan suatu fiksi akan tetapi hal itu membarikan
penerangan terhadap pikiran manusia, serta secara psikologis merupakan suatu
perkembangan yang penting. Ketiga tahap tadi dapat memenuhi pikiran manusia
pada saat yang bersamaan, dimana kadang-kadang timbul
pertentangan-pertentangan. Pertentangan-pertentangan tersebut sering kali tidak
didasari manusia. Secara logis, maka dalam masa industri tersebut akan terjadi
perdamaian yang kekal. Itulah asumsi comte.
Oleh karena tahap-tahap sebelumnya ditandai dengan adanya masa perbudakan
dan milisterisme yang penuh dengan pertikaian.
Menurut Comte dengan ilmu pengetahuan
bersifat positif, apabila ilmu pengetahuan tersebut memusatkan perhatian pada
gejala-gejala yang nyata dan konkrit, tanpa ada halangan dari
pertimbangan-pertimbangan lainnya. Dengan demikian, maka ada kemungkinan untuk
memberikan penilaian terhadap berbagai cabang ilmu pengetahuan dengan jalan
mengukur isinya yang positif, serta sampai sejauh mana ilmu tadi dapat
mengungkapkan kebenaran yang positif. Hirarki atau tingkatan ilmu-ilmu
pengetahuan menurut tingkat pengurangan generilitasdan penambahan
kompleksitasnya adalah sebagai berikut :
a.
matematika
b.
astronomi
c.
fisika
d.
biologi dan
e.
sosiologi
hal yang menonjol dari sistematika comte adalah penilaiannya terhadap
sosiologi yang merupakan ilmu pengetahuan yang akan berkembang dengan pesat sekali.
Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan paling kompleks. Sosiologi merupakan
studi yang positif. Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis dengan
sosiologi dinamis.
Sosiologi statis memusatkan
perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar dari adanya masyarakat.
Studi ini merupakan semacam anatomi sosial yang mempelajari aksi-aksi dan
reaksi timbal balik dari sistem-sistem sosial. Cita- cita dasar yang menjadi
latar belakang sosiologi statis adalah bahwa semua gejala sosial saling
berkaitan, yang berarti bahwa percuma untik mempelajari gejala sosial secara
tersendiri. Unit sosial yang penting bukanlah induvidu tetapi keluarga yang
bagiannya terikat oleh simpati. Agar suatu masyarakat berkembang maka simpati
harus diganti dengan kooperasi, yang hanya mungkin ada apabila terdapat
pembagian kerja.
Menurut Comte masyarakat harus
diteliti atas dasar fakta-fakta obeyktif dan dia juga menekan pentingnya
penelitian-penelitian perbandingan antara berbagai masyarakat yang berlainan.
Sedangkan sosial dinamik meneropong bagai man lembaga-lembaga itu berkembang.
Perkembangan tersebut pada hakekatnya melewati tiga tahap adalah
- tahap teologis ialah tingkatan pemikiran manusia bahwa semua benda didunia ini mempunyai jiwa.
- tahap metafisis ialah tahap yang masih percaya kekuatan-kekuatan
- tahap positif ialah tahap dimana manusia sudah berfikir secara ilmiah.
Perubahan sosial menurut Auguste Comte
Bahwa perubahan sosial itu merupakan
sembilan dari gejala yang dapat melekat dalam setiap masyarakat yang dinamis.
Dia selalu mengikuti perubahan sosial dari material maupun yang non material
merupakan suatu ide atau pemikirannya.
Perubahan sosial yang menuju
kemasyarakat yang modern akan mengakibatkan masyarakat tersebut mengalami
berbagai goncangan sebab perubahan sosial yang modern mengakibatkan pola-pola
tradisi yang dimiliki masyarakat dahulu akan menjadi hilang. Contoh perubahan
sosial adalah adanya alat untuk untuk mengelola bahan bangunan jadi
kegotong-royongan antar masyarakat sangat berkurang.
Perubahan sosial dan teori sosiologi
klasik
Perubahan sosial
sebagai salah satu perhatian utama dari teori sosiologi kedua ini dapat
memproyeksikan manusia kedepan atau modern. Dampak industrilisasi itu sangat
berpengaruh bagi pengembangan masyarakat.
Era globalisasi
Karena semua arus
informasi sangat cepat waktu diterima. Comte Cuma melihat mentalitas budaya
saja karena sebelumnya memberi sumbangan untuk mencapai positivis. Mentalitas
budaya ialah arti, nilai, norma, dan symbol-simbolnya. Dalam satu contoh dalam
keluarga ada yang berduka maka saudaranya jangan bergembira.
Auguste Comte membuat suatu
penyajian masyarakat itu berdasarkan tiga tahap.
Kebudayaan ideasional
Mentalitas budaya
Indrawi
Campuran
Kebudayaan ideasional
ialah kebudayaan yang menitik beratkan pada arwah atau nirwana sehingga manusia
tidak bisa memikirkan dunia yang seperti ini.
Dinirwana ada
sesuatu yang kekal suatu yang kekal itu bukan materiil, ia membagi kebudayaan
ideasional. Dunia nirwana tidak memikirkan supaya orang dapat diresap pada
dunia asketik ( mengurangi hal-hal yang materiil )
TEORI SOSIOLOGI KLASIK
Pendapat
AUGUSTE COMTE
Disusun untuk memenuhi tugas semesteran
Mata kuliah : teori sosiologi klasik
Dosen : Bpk. Drs. Th. A. Gutama
Disusun oleh :
Tri Hatmoko Jati Pamungkas
D3205034
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sosiologi
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2006
Pendahuluan
A.
latar belakang
menyususn paper ialah sebuah pekerjaan bagi setiap
mahasiswa untuk mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan dalam Falkutas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik di Universitas Sebelas Maret Surakarta 2006. Semua mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik diwajibkan harus dapat menyusun makalah sebagai
pemantapan sebuah teori yang diberikan oleh setiap dosen.
Dalam penyusunan paper teori
sosiologi klasik menurut Auguste Comte ini penulis dapat mengerjakannya
mahasiswa harus berperan aktif mencari sebuah buku digedung perpustakaan fisip.
Penulis ini menyusun sebuah paper ini
sebagai bahan tugas yang telah diberikan oleh dosen. Dalam penyusunan paper ini
mahasiswa harus mencari tempat yang telah memenuhi syarat untuk menyusun sebuah
paper bagi mahasiswa jurusan sosiologi.
Pencapaian berakhirnya dalam penyusunan
sebuah paper ini ditentukan oleh struktur dari buku-buku sosiologi yang telah
memberikan beberapa gambaran tentang suatu teori sosiologi klasik.
B.
Perumusan masalah.
Bagaimana dalam penyusunan paper teori sosiologi
klasik menurut Auguste Comte maka dapat dirumuskan permasalahan yang telah
disusun sebagai berikut :
- adakah hubungan Comte dengan perkembangan ilmu sosiologi.
- adakah hubungan Comte dengan obeyk sosiologi
- adakah hubungan Comte dengan perkembangan intelektual dan tahap-tahap perkembangan.
C.
Tujuan masalah.
a.
Untuk menambah ilmu dalam bidang ilmu sosiologi dari
Auguste Comte tentang perkembangan ilmu sosiologi.
b.
untuk mengetahui seberapa kemampuan siswa untuk
melakukan pembuatan suatu makalah.
c.
Menjelaskan bagaimana ilmu sosiologi berkembang
dimasyarakat menurut Auguste Comte
PENUTUP
Berakhirnya penyusunan sebuah paper ini diperpustakaan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta adalah sebuah
harapan kami untuk bisa menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang kita
miliki. Sebelumnya saya mengucapkan syukur allhammdulililah kepada ALLAH swt
bahwa saya bisa menyelesaikan paper tentang perubahan sosial Auguste Comte
dengan tidak ada halangan sedikitpun. Disamping itu dalam penyusunan paper ini
penulis memperoleh gambaran paper yang berkaitan tentang perubahan sosial
Selanjutnya dengan telah selesainya penyusunan sebuah paper tentang
perubahan sosial pendapat Auguste Comte yang dilakukan digedung perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unuversitas sebelas Maret Surakarta,
maka penulis dapat memberikan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut :
- Kesimpulan
Dalam suatu
perubahan sosial menurut Auguste comte adalah perubahan yang sangat amat
menghancurkan sebuah adat istiadat yang telah dimiliki sejak jaman dahulu melainkan didalam aspek
Pengembangan industri sangatlah baik untuk menghasilkan suatu potensi yang meningkat dengan kestabilan diatas Income rata-rata.
- Saran-Saran
- dalam menyusun paper ini hendaknya pihak pembimbing mata kuliah berperan aktif untuk membimbing setiap pelaksanaan menyusun paper agar tidak menyimpang dari rencana yang ada.
- hendaknya mahasiswa sebelum menyusun paper yang berisi perubahan sosial dari Auguste Comte harus mengetahui apa komponen-komponennya dalam peper perubahan sosial pendapat Comte
- setiap mempunyai masalah dalam penyusunan paper perubahan sosial Auguste Comte hendaknya membaca dan menganalisis buku-buku yang sudah disediakan diperpustkaan UNS Surakarta.
Daftar
Pustaka
-
Bell
George, 1896. The Positive Philosophy. London
Ramlan, M. 1985. Tata Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset
Kata pengantar
Kami sangat berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
melimpahkan rahmat sehingga paper perubahan sosial menurut Auguste Comte saya
selesaikan dengan baik dan tidak ada hambatan.
Dengan adanya
paper perubahan sosial pendapat Auguste
Comte ini diharapkan para pembaca dapat memperkaya pengetahuan tentang
perubahan sosial pendapat Auguste Comte.
Kami berterima kasih atas bantuan dari dosen pengampu dan teman-teman
yang telah memberi bantuan kepada kami tentang penyusunan paper ini, dan kami
mengucapkan terima kasih terhadap bapak Dosen mata kuliah teori sosiologi
klasik yang telah memberikan petunjuk dalam pembuatan sebuah paper tentang
perubahan sosial ini.
Kami juga menyadari atas kekurang sempurnaan didalam paper ini. Hal ini disebabkan
karena manusia tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Suatu kehormatan
apabila para pembaca memberi masukan yang bersifat membangun. Terima kasih.
Surakarta,
2 juni 2006
Tri
Hatmoko JP
Perubahan sosial menurut saya adalah
Perubahan sosial adalah perubahan yang secara menyeluruh yang didasarkan
atas perkembangan jaman yang terus menerus modern, maka Negara dan masyarakat
akan mengalami kemajuan yang sangat pesat ataupun modern dalam ilmu, budaya, teknologi, produktivitas serta pendidikan.
Tetapi didalam masyarakat ada yang senang kalau perubahan sosial itu
terjadi karena didalam masyarakat yang dulu sangat primitive sekarang sudah
bisa maju dengan teknologi yang sangat canggih, selain itu ada sebagian
masyarakat yang tidak setuju atau senang terhadap perubahan sosial yang masuk
dimasyarakat karena dapat merusaknya nilai moral yang dimiliki masyarakat yang
semestina itu baik sekarang jadi tidak pantas untuk dipandang ada juga
perubahan yang mengakibatkan perusakan lingkungan contoh perubahan
sosial terhadap industri jadi linkungan masyarakat menjadi dampak tersebut
yaitu pencemaran udara karena asap pabrik dan pencemaran air karena air limbah
pabrik dll.
Menurut
saya filosofis itu merupakan suatu data yang satu-satunya kebenaran jadi data
tersebut saya sangat menganggap dengan benar dan tidak salah karena Auguste
Comte merupakan bapak yang pertama dalam menemukan sebuah sosiologi itu apa?.
Jadi kebenaran tentang filosofis itu merupakan data yang saya anggap sangat
benar kenapa karena data tersebut menurut kenyataan coba bayangkan anda sendiri
kalau kenyataan tersebut tidak ada maka kesimpulanpun akan berhasil untuk
pembuatan data yang spesifik.
Perubahan sosial yang dapat deterima
oleh masyarakat itu yang realitas spesifik yang artinya tidak saling merugikan
jadi masyarakat itu masih menjalin adat istiadatnya untuk menghormati leluhurnya
sebagai nenek moyangnya.
Semua orang beranggap bahwa
perubahan sosial itu jalan terbaik untuk kita kaya Karena semua sudah modern
sebenarnya itu betul Karena kalau kita Negara tidak mengalami perubahan sosial
secara menyeluruh maka Negara kita akan dikucilkan oleh negara-negara lain
Karen dianggap Negara kita kurang mampu untuk membeli sebuah alat yang modern
yang Negara lain punya.
Sebenarnya perubahan sosial suatu
rencana untuk meningkatkan kulitas dan kuantitas manusia sehingga dapat disimpulkan bahwa manusialah yang
dapat mengontrol serta mengevaluasi sendiri sebagai wahana yang bermanfaat dan baik demi Negara kita.
divine-music.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar