PRPROSAL PENELITIAN
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENDAPATAN DAN JUMLAH TANGGUNGAN
KELUARGA TERHADAP MOTIVASI
KERJA KARYAWATI
PT. SAWAHKARUNIA AGUNG TEXTILE KARANGANYAR
Disusun untuk memenuhi tugas semesteran
Mata kuliah : Metode
Penelitian Kuantitatif
Dosen : Drs. Y. Sugeng, M.Sc
Disusun oleh :
Tri hat moko jati pamungkas
D32050 34
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sosiologi
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
SURAKARTA
2006
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Motivasi atau dorongan kerja
merupakan suatu hal yang sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas
perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari karyawati atau pekerja untuk kepentingan
perusahaan maka tujuan yg telah ditetapkan tidak akan tercapai. Sebaliknya
apabila terhadap motivasi yang sangat besar dari karyawati maka hal tersebut
merupakan suatu jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Oleh karena itu manajer harus selalu menimbulkan dorongan kerja yang tinggi
kepada karyawan dan karyawati untuk melaksanakan tugas-tugasnya
Dalam upaya memperkembangkan
serta meningkatkan motivasi para karyawati, sebaiknya seorang menejer
mengetahui hal-hal yang sekiranya dapat mendorong para karyawan untuk mau bekerja
keras dengan lebih bersemangat dan bergairah inilah yag disebut motivasi.
Motivasi yang tepat dan baik
akan mampu meningkatkan dan menumbuhkan semangat kerja karyawan, yang pada
akhirnya akan tercapai produktivitas kerja yang tinggi sehiggga keuntungan
perusahaan maksimal akan tercapai. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber
daya manusia,. Maka perusahaan harus melakukan berbagai upaya antara lain
meningkatkan pendidikan dan keterampilan karyawati serta peningkatan
kesejahteraan karyawati. Dengan pendidikan yang diperoleh dapat digunakan untuk
mencari pengalaman sesuai dengan kemampuan yg dimilikinya. Pada kenyataannya
tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam mencari pengalaman.
Kodratnya kaum perempuan
sudah mempunyai peran tradisional dalam keluarga yang paling kodrati. Dalam
keluarga wanita adalah sosok orang yang lemah lembut yang dikagumi karena
keteladanannya dalam segala hal. Karena keadaan ekonomi yang kurang
memungkinkan, wanita dituntut untuk membantu suami dalam mencari nafkah. Dari
dua peranan tersebut wanita merupakan orang yang paling berat dalam menjalankan
kewajibannya, tapi bagaimanapun juga tidak lepas dari peran penting wanita
dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak
perusahaan-perusahaan, organisasi yang membutuhkan tenaga kerja wanita untuk
ditempatkan pada posisi-posisi tertentu yang membutuhkan suatu ketelitian,
keteladanan dan kesabaran. Sehingga banyak wanita yang bekerja baik yang sudah
menikah, baik yang berpendidikan rendah, sedang maupun tinggi. Untuk itu tidak
menutup kemungkinan bagi mereka untuk bekerja karena posisi pekerja baik itu
tergantung kemampuan mereka sendiri.
Disamping kehidupan organisasi
perusahaan menuntut secara aktif, juga bertujuan untuk melakukan pekerjaan dan
bertugas meningkatkan prestasi kerja serta meningkatkan prestasi kerja serta
mempertinggi hasil produksi. Hal tersebut dapat dicapai apabila ada kesesuaian antara
minat, bakat, jeis pendidikan karyawan dan disiplin kerja karyawan berpengaruh
pada produktivitas kerja karyawan serta mencapai tujuan perusahaan. Disektor
public kontruksi pekerjaan laki-laki dan perempuan tetap ada. sejalan dengan
stereo tip yang melekat pada perempuan bahwa untuk mengorganisasikan serta
tidak rasional maka perempuan dianggap tidak pantas untuk menjadi seorang
manajer atau ahli tehnik dan peran pengasuh anak. Sedangkan laki-laki dengan
stereotipnya kuat perkasa serta rasional akan mendapat cemooh bila melakukan
pekerjaan perempuan seperti bekerja disalon, meskipun pada kenyataan banyak
laki-laki yang bekerja sebagai piƱata rambut dan rias wajah yang sukses
dimasyarakat, laki-laki lebih diharapkan untuk melakukan pekerjaan laki-laki
seperti ahli teknik, manajer, pemimpin perusahaan dan lain-lain
Karena adanya motivasi
untuk mencari pengalaman, mengisi waktu luang, memikirkan pendapatan keluarga
dan status sosial keluarga. Oleh karena itu untuk melihat pengaruh dari tingkat
pendidikan, pendapatan dan jumlah tanggungan keluarga terhadap motivasi kerja
karyawati maka penulis mengadakan penelitian yang berjudul “pengaruh tingkat
pendidikan, pendapatan dan jumlah tanggungan keluarga terhadap motivasi kerja
karyawati PT. SAWAHKARUNIA AGUNG TEXTILE KARANGANYAR”
B. Perumusan masalah
Pentingnya masalah adalah untuk mempertegaskan atau menjelaskan agar
penelitian yang dilakukan suatu masalah tidak melenceng dari topik dan mengenai
pada apa yang dimaksud, sehingga akan memudahkan dalam melakukan penelitian
yaitu :
1.
apakah pengaruh tigkat pendidikan
terhadap motivasi kerja karyawati?
2.
apakah pengaruh antara jumlah
tanggungan kleuarga terhadap motivasi kerja karyawati?
3.
adakah pengaruh antara tingkat
pendidikan, pendapatan dan jumlah tanggungan keluarga terhadap motivasi kerja
karyawan
4.
untuk mengetahui tingkat
solidaritas sosial antara perusahaan dengan tenaga kerja
5.
untuk mengetahui tingkat hubungan
sosilisasi antara karyawan dengan menejer
C. Pembatasan Masalah
Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk melengkapi dan mendukung
hasil yang lebih baik dan juga agar permasalahan tidak meluas, maka penulis
membatasi obeyk data dan hasil penelitian ini adalah terbatasnya pokok
permasalahan.
D. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian dilakukan oleh siapapun, dalam bidang ilmu
pengetahuan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut sebagai
berikut :
1.
untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh tingkat pendidikan terhadap motivasi kerja karyawati
2.
untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap motivasi kerja karyawati
3.
untuk mengetahui adanya tingkat
sosialisasi karyawati dengan Pt. Perusahaan dan keluarganya
4.
untuk mengetahui ada adan tidaknya
hubungan solidaritas sosial antar perusahaan dengan tenga kerja
5.
untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh tingkat pendidikan, pendapatan dan jumlah tanggungngan keluarga
terhadap motivasi kerja karyawati
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan subuah manfaat bagi pembaca
yaitu :
1.
bagi penulis
untuk memperluas dan dapat memecahkan
sebuah permasalahan yang ada
2.
bagi pembaca
penulis berharap hasil penelitian ini
dapat menambahkan sebuah ilmu pengetahuan bagi pembaca, dan adapat digunakan
dengan sebagaimana semestinya
3.
bagi perusahaan
hasil dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi perusahaan didalam memperhatikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi motivasi kerja karyawati dan sebagai bahan pertimbangan perusahaan
apakah akan menerima tenaga kerja wanita yang
memiliki tanggungan maupun yang tidak memiliki tanggungan
II. LANDASAN TEORI
- Motivasi
- pengertihan motivasi kerja
manusia merupakan makhluk sosial yang mempunyai kebutuhan
hidup, perasaan dan keinginan. Kerja adalah aktivitas dasar dan dijadikan
bagian esensial dari kehidupan.
Ada beberapa pengertihan motivasi menurut beberapa ahli :
- motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang berkeinginan induvidu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan “ T. Hani Handoko, 1997 : 169”
- motivasi adalah tenaga dari diri manusia yang mendorong bertindak suatu proses yang berlangsung dalam diri seseorang “ Pasaribu dan simanjutak, 1984 : 4”
- Fungsi Motivasi
Menurut Sardiman AM
(1996 : 85) yaitu :
- motivasi mendorong manusia untuk berbuat dan bertindak. Motivasi itu berfungsi sebagai motor yang memberikan energi (kekuatan) kepada seseorang untuk melakukan sesuatu
- motivasi menentukan arah perbuatan yaitu kearah perwujudan suatu tujuan dan cita-cita
- motivasi menyeleksi perbuatan artinya menentukan perbuatan-perbuatan mana yang haruis dilakukan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat
- Cara Meningkatkan Motivasi
Dalam menumbuhkan dan mengembangkan motivasi, seorang
menejer harus mengetahui hal-hal yang sekiranya dapat mendorong para karyawati
untuk meu bekerja lebih bersemangat. Apabila suasana kerja dalam perusahaan
sehat dan nyaman maka sendirinya semangat kerja akan terwujud sehigga
produktivitas akan meningkat. Hal ini akan berhasil apabila ditunjag dengan
pemberian upah atau gaji. Kesejahteraan lingkungan yang konduktif dan pimpinan
kepada bawahan.
Jadi faktor motivasi kerja sebagai berikut :
- upah atau gaji
- kesejahteraan
- lingkungan perusahaan
- Pendidikan
Pengertihan pendidikan
Pendidikan adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak
dapat dipisahkan. Dalam kehidupan bermasyarakat, pendidikan dapat terjadi
dengan tidak mengenal batas usia maupun muda akan selalu memerlukan pendidikan.
Oleh karena itu pendidikan sangat berguna bagi manusia sebagai pribadi maupun
bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut arti
bahasanya pendidikan berasal dari bahasa Yunani “Paedagogie”. Ini adalah kata
majemuk yanhg berasal dari kata “poes” yang berarti anak kata “aga” yang
berarti aku membimbing. Jadi “Paedagogie” berarti aku membimbing anak.
Menurut Beals dan
haijer (1986 : 19)
pengertihan pendidikan sebagai berikut :
Pendidikan adalah suatu proses yang panjang dan mencakup
keseluruhan yang dipelajari baik secara formal maupun non formal yang
menghasilkan kebudayaan baik individual, membentuk kepribadiannya dan
sosialisasi dirinya yang keseluruhannya melengkapi diri untuk hidup sebagai
masyarakat.
Sedang arti
pendidikan menurut UU RI No. 20 tahun 2003 :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
- Solidaritas Sosial
menurut “EMILE DURKEIM”
“bahwa solidaritas sosial menunjukkan suatu hubungan antara
karyawati yang didasarkan pada peran
perasaan dan kepercayaan yang dianut bersama kemudian diperkuat oleh emosional
atau pengalaman bersama”.
- Jumlah Tanggungan Keluarga
- pengertihan keluarga
bagi orang yang belum menikah, dia tidak memiliki
tanggungan atau beban keluarga sedangkan orang yang sudah menikah memiliki
tanggungan yang besar untuk keluarganya.
Menurut “ Maryhn M. Friedman” (1998 : 5) Keluarga adalah
suatu unit sosial yang paling kecil yang mentransmisikan tuntutan-tuntutan dan
nilai-nilai dari suatu masyarakat yang dilestarikan.
- pengertihan karyawati
kemajuan dan perkembangan dibidang pendidikan dan
kebudayaan sekarang ini, telah banyak berubah pola pikir dan perilaku
masyarakat kita, terutama kaum wanita
- Hubungan Tingkat Pendidikan, pendapatan dan jumlah Tanggungan Keluarga dengan Motivasi Kerja.
Perusahaan pada hakekatnya memiliki
tujuan untuk meningkatkan motivasi kerja. Hal ini tidak akan terlepas dari
peranan manajer sebagai pimpinan perusahaan. Dalam penerimaan karyawan harus
memperhatikan tingkat pendidikan seorang karyawan maka dia akan memiliki
pengetahuan atau wawasan yang lebih luas dan memahami pekerjaa yang menjadi
tanggung jawabnya. Semakin tinggi tingkat pendidikan tingkat motivasi kerja
karyawati maka semakin tinggi pula tingkat pendapatan seorang karyawati dan
karyawan akan berusaha untuk mempertahankan pendapatannya dengan meningkatkan
motivasi kerja. Dengan pendapatan yang tinggi maka karyawati dapat memenuhi
kebutuhan keluarganya yang merupakan tanggungan keluarga yang harus ditanggung
sehingga dia harus menjaga profesi kerjanya dengan baik.
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan, pendapatan dan jumlah
tanggungan keluarga mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi kerja dalam
suatu perusahaan.
- Kerangka Pemikiran
Tingkat pendidikan
-
pendidikan dasar tingkat pendidikan jumlah tanggungan keluarga
-
pendidikan menengah - gaji/upah
- daftar kartu keluarga
-
pendidikan tinggi
Motivasi
Kerja
§ kebutuhan
·
upah/ gaji
§ kesejahteraan
§ lingkungan kerja
keterangan
X1
: tingkat pendidikan karyawati
X2
: tingkat pendidikan karyawati
X3
: jumlah tanggungan keluarga
Y : motivasi kerja karyawati
- Hipotesis
Berdasarkan teori-teori diatas maka dapat dikemukakan
hipotesis sebagai berikut :
- ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap motivasi kerja karyawati
- ada pengaruh tingkat pendapatan terhadap motivasi kerja karyawati
- ada pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap motivasi kerja karyawati.
- ada pengaruh tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jumlah tanggungan keluarga terhadap motivasi kerja karyawati.
- Metode Penelitian
a. Pengertihan Metode Penelitian
Untuk membuktikan adanya suatu kebenaran dari suatu
penelitian perlu digunakan suatu metode Penelitian
Metode
Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran untuk pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan
metode-metode ilmiah, ilmu yang membicarakan tentang metode dan ilmu untuk
penelitian. (Sutrisno Hadi, 1980 : 3)
b. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (1999: 32) mendenifisikan “ variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, subyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan “
Dalam penelitian ini terdapat empat variabel yang akan
diteliti yaitu tiga variabel bebas dan satu variabel terikat :
1.
tingkat pendidikan (independent
variable) diberikan simbol (X1)
2.
tingkat pendapatan (independent
variable) diberikan simbol (X2)
3.
jumlah tanggungan keluarga sebagai
variabel bebas (independent variabel)
4.
motivasi kerja karyawati sebagai
variabel terikat atau tidak bebas (dependent variable) diberi simbol (Y)
c. Metode Pengumpulan Data
Didalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan
metode sebagai berikut :
- Metode Angket
Metode yang daftar isinya berisi pertanyaan-pertanyaan yang
harus diisi atau dijawab oleh orang yang menjadi sasaran Angket ( Suharsini
Arikunto, 1993 : 24).
- Metode Observasi
Metode dengan cara pengamatan dan pencatatan secara
sistematik mengenai fenomena yang diteliti baik secara langsung maupun tidak
langsung.
- Metode Dokumentasi
Adalah dokumen sebagai bahan klasik untuk meneliti
perkembangan historis yang khususnya biasanya untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang apa, kapan dan dimana (Koentjaraningrat, 1989 :
89).
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :
- Sejarah singkat PT. Sawahkarunia Agung Textile di Karanganyar
- Struktur Organisasi PT. Sawahkarunia Agung Textile di Karanganyar
- Arsip ijasah pendidikan karyawat
- Realisasi pendapatan karyawati tahun 2003/ 2004
- Arsip daftar Kartu Keluarga (KK) karyawati.
d. Teknik Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalatif
Uji normalatif digunkan untuk menguji asumsi yang diambil
benar atau menyimpang, maka uji normalatif menurut Sudjana MA (1992 : 446)
dengan :
Rumus Z1 = X1 - X
S
e. Teknik Aalisa Data
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi ganda.
Maksud penggunaan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh serentak variabel
independent (tingkat pendidikan, pendapatan dan jumlah tanggungan keluarga)
(motivasi kerja), dan selanjutnya untuk dapat membuktikan ada tidaknya pengaruh
tersebut maka digunakan analisis regresi berganda :
Rumus : r122 + r132 – 2 (r12 r13 r23)
R 1.232 =
1
– r 232
Catatan rumus diatas adalah R 2, akar kuadaratnya adalah R
.
R1.232 = koefesien ganda antara X1 dan gabungan
antara X2 dan X3
Uji signifikansi
Dilihat tabel C dibuat oleh Drs. Y. Slamet, M. Sc, 1993
(135-138)
Dengan 3 variabel nilai kritis untuk p : 0,05 adalah 0,198 dan p : 0,01 adalah 0,244.
maka untuk R : 0,606
III.
Kesimpulan Dan Saran
- Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
- Tingkat pendidikan merupakan faktor yang penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan membekali seseorang untuk mengambil keputusan yang benar atau paling tidak berdasarkan pertimbagan yang baik. Demikian juga dalam bekerja, karyawan yang pendidikannya relatif baik sadar akan tanggung jawabnya sehingga akan bekerja lebih baik.
- Pendapatan akan menjadi motivasi untuk memperoleh pekerjaan. Setiap karyawan berharap memperoleh pendapatan maksimal dan pekerjaan yang mereka selesaikan sehingga tidak jarang karyawan lembur untuk memperoleh hasil yang lebih besar dan memuaskan
- Jumlah anggota keluarga menjadi tanggungan karyawan mempengaruhi giat tidaknya karyawan tersebut bekerja. Motivasi kerja karyawan yang jumlah tanggungan keluarganya lebih banyak, biasanya lebih tinggi dibandingkan karyawan yang jumlah tanggungan keluarganya lebih sedikit
- Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis dapat memberikan
sebuah saran sebagai berikut :
- perusahaan hendaknya memperhatikan bahwa faktor-faktor pendidikan, pendapatan dan jumlah tanggungan keluarga mempunyai pengaruh dan signifikan. Hal ini berarti dengan memberikan treatment pada ketiga faktor tersebut motivasi kerja karyawan dapat ditingkatkan dan perusahaan akan memperoleh keuntungan dari kinerja yang meningkat.
- Perusahaan hendaknya tidak mengabaikan faktor lain seperti masa kerja, lingkungan kerja dan usia. Karena diluar ketiga faktor yang menjadi variabel penelitian masih banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan.
Lampiran Pertanyaan
A.
IDENTITAS RESPONDEN
- nomer responden :
- nama responden :
- umur responden :
- jenis responden :
- status responden :
- pekerjaan :
- pendidikan :
- pendapatan/ gaji :
B. MOTIVASI RESPONDEN
1.
Anda masuk dan bekerja di PT.
Sawahkarunia Agung Textile di Karanganyar karena apa?
2.
Anda bekerja di PT. Sawahkarunia
Agung Textile di Karanganyar mendapat gaji berapa?
3.
Apakah anda sudah mengalami kerja
lembur? Untuk apa?
4.
Apakah anda puas diberi upah yang
telah ditetapkan PT. Sawahkarunia Agung Textile di Karanganyar
C. HUBUNGAN SOSIALISASI
1.
apakah menejer PT. Sawahkarunia
Agung Textile di Karanganyar sangat akrab dengan para pekejanya?
2.
apa menejer di PT. Sawahkarunia
Agung Textile di Karanganyar sangat memperhatikan kesejahteraan tenaga
kerjanya?
3.
dengan cara bagaimana menejer di
PT. Sawahkarunia Agung Textile di Karanganyar menyejahterakan tenaga kerjanya?
4.
apakah anda senang dangan pimpinan
anda?
D.
TINGKAT PENDIDIKAN
1.
kebanyakan tenaga kerja yang masuk
di PT. Sawahkarunia Agung Textile di Karanganyar lulusan apa?
2.
apakah lulusan pendidikan itu bisa
mempengaruhi gaji atau upah tenaga kerja di PT. Sawahkarunia Agung Textile di
Karanganyar?
3.
biasanya tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh PT. Sawahkarunia Agung Textile di Karanganyar minimal lulusan
apa?
4.
Apakah pendidikan menejer anda
lebih tinggi dari pendidikan anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar